6 Alasan Perlunya Digitalisasi pada Koperasi
Untuk dapat bertahan dan terus menarik minat pasar, sebuah badan usaha, termasuk salah satunya koperasi, harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka. Sedangkan berdasarkan hasil sensus terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis bulan Januari 2021 lalu, lebih dari setengah komposisi masyarakat Indonesia merupakan generasi Z dan milenial. Tumbuh berdampingan dengan teknologi, membuat generasi Z dan milenial mengutamakan kemudahan dan kepraktisan dalam segala hal, termasuk dalam memilih suatu produk.
Berkaca dari hal tersebut, untuk dapat bersaing dan tetap eksis ditengah perkembangan teknologi, koperasi harus mampu memberikan layanan yang praktis, mudah dan modern. Khususnya bagi masyarakat yang kini semakin didominasi generasi Z dan milenial. Satu-satunya cara yang dapat diambil adalah dengan bersinergi dengan teknologi itu sendiri. Digitalisasi akan memudahkan koperasi untuk dapat diterima oleh pasar masa kini.
Selain itu, berikut kami paparkan 6 alasan lain mengapa diperlukan digitalisasi pada koperasi!
Jangkauan Pasar yang Luas
Menurut laporan Newzoo pada tahun 2020, sebanyak 160,23 juta penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone dan jaringan internet. Pada akhirnya, segala informasi yang di upload di internet berpotensi untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia secara luas. Dengan digitalisasi pada koperasi, ruang lingkup pemasaran koperasi tidak terbatas oleh jarak atau lokasi tertentu. Koperasi akan lebih mudah menjangkau lebih banyak calon anggota bahkan dari luar kota atau luar provinsi.
Tren Pencarian Internet
Berdasarkan data dari Global Web Index yang dirilis tahun 2020, 81% orang mencari tahu tentang suatu produk atau layanan di internet. Masyarakat cenderung lebih tertarik untuk mencari apa yang mereka butuhkan di internet terlebih dulu, daripada langsung melakukan survey lapangan. Dengan asumsi tersebut, maka digitalisasi pada koperasi dapat menjadi jalan utama bagi koperasi agar tetap eksis, tidak tersingkir dan dan dapat terus bersaing dengan badan usaha lainnya.
Kemudahan Bertransaksi
Saat ini, metode pembayaran cashless semakin diminati dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dibandingkan metode konvensional. Bahkan, kedai-kedai makan pinggir jalan juga semakin banyak yang menyediakan metode pembayaran cashless. Dengan digitalisasi pada koperasi, koperasi dapat menyediakan metode pembayaran yang lebih mudah dan beragam bagi anggotanya. Tersedia berbagai produk fintech untuk mendukung transaksi secara digital dan jarak jauh, mendukung terwujudnya sistem digitalisasi pada koperasi yang membangun citra lebih adaptif bagi generasi Z dan milenial saat ini.
Komunikasi Antar Anggota Lebih Mudah
Salah satu permasalahan klasik dalam keanggotaan koperasi yang sudah berlarut-larut adalah kesibukan anggota koperasi dengan aktivitasnya masing-masing. Hal tersebut berdampak pada kepengurusan koperasi yang semakin terabaikan. Selain itu juga dapat berakibat pada administrasi dan laporan yang kurang tersusun dengan baik.
Dengan digitalisasi pada koperasi, kegiatan rapat anggota dan rapat rutin menjadi lebih mudah. Kebutuhan agenda seperti rapat anggota biasa maupun tahunan dapat dilangsungkan meski tidak bertemu secara langsung. Dengan demikian, komunikasi dan laporan rutin dapat berjalan lancar, lini manajemen dapat bekerja dengan baik sehingga arah perkembangan koperasi dapat terus terencana.
Penjualan Produk Koperasi Secara Online
Dalam beberapa tahun terakhir, nilai transaksi jual beli online semakin meningkat meninggalkan belanja konvensional. Berdasarkan laporan dari Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail, 74,5% masyarakat lebih suka berbelanja secara online daripada offline. Hal tersebut semakin menunjukkan betapa besarnya prospek pemasaran dan penjualan produk secara online.
Digitalisasi pada koperasi juga memungkinkan koperasi untuk mulai menjual produk melalui platform digital. Selain nilai prospeknya yang tinggi, penjualan produk secara online juga lebih mudah dan hemat dari sisi biaya operasional. Selain itu, anggota juga dapat ikut memasarkan produk dengan mudah melalui jaringan internet yang digunakan sehari-hari.
Administrasi yang Mudah dan Transparan
Ketika digitalisasi pada koperasi dilakukan, sistem administrasi juga dapat didukung oleh sistem penyimpanan cloud. Sistem tersebut akan memudahkan proses pengelolaan dan pencarian arsip sewaktu-waktu saat dibutuhkan. Data dapat dengan cepat ditemukan kembali, bahkan ketika sudah tersimpan cukup lama. Berbeda jika dibandingkan dengan metode penyimpanan dokumen manual yang menimbulkan tumpukan kertas dan menyulitkan proses pencarian.
Koperasi dapat mewujudkan sistem manajemen arsip digital berbasis cloud, dengan dukungan PrimaDoc. Dengan berbagai fitur yang memungkinkan arsip untuk lebih mudah ditemukan, dikirimkan dan diolah kembali. Arsip-arsip penting koperasi juga dapat dilindungi dengan fitur enkripsi yang mencegah akses dari pihak tidak bertanggung jawab. Ingin mengetahui lebih banyak tentang penyimpanan dokumen digital PrimaDoc? Silakan menghubungi tim marketing PrimaDoc dan kami siap mendukung digitalisasi pada koperasi Anda! (Pradana)