4 Strategi Kunci untuk Perusahaan Tampil Kompetitif di Era Industri 4.0

Disrupsi teknologi menandai dimulainya era industri 4.0. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman, implementasi teknologi dalam dunia usaha semakin masif. Transformasi digital yang terjadi telah memberikan dampak percepatan laju perusahaan baik dalam pengelolaan, aktivitas operasional, maupun pelayanan yang menghasilkan konversi nyata dari kepuasan pelanggan.

 Seiring dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, industri 4.0 juga mendorong persaingan bisnis yang semakin ketat, luas dan terbuka. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat terus berinovasi dan melakukan perbaikan untuk dapat terus bersaing. Tanpa adanya inovasi, perusahaan akan tertinggal oleh zaman dan kompetitor. Faktanya, telah banyak contoh perusahaan-perusahaan besar yang pada akhirnya mengalami kemunduran karena tidak dapat berinovasi sesuai dengan perkembangan zaman, contohnya Nokia dan Kodak.

Pemanfaatan teknologi digital saja tidak cukup untuk dapat memenangkan persaingan bisnis di era 4.0. Konektivitas digital hanya akan berjalan secara optimal dan meningkatkan daya saing perusahaan, jika didukung dengan penerapan strategi yang berdampak secara holistik. Itulah sebabnya, kami paparkan di bawah ini 4 strategi kunci yang harus diterapkan perusahaan untuk dapat tampil kompetitif di era industri 4.0.

Customer-centric 

Perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi di era industri 4.0 telah mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam melakukan pembelian. Dilansir dari teknologi.bisnis.com, sebuah studi yang dilakukan Facebook dan Bain & Company dengan judul menunjukan bahwa konsumen digital di Indonesia rata-rata mengunjungi 5,1 situs online sebelum melakukan pembelian. Masih dari sumber yang sama, ditemukan bahwa 45 persen konsumen Indonesia juga mengganti merek yang paling sering mereka beli.

Realitas tersebut menunjukan bahwa pasar tidak lagi terpaku pada satu brand saja. Mereka dapat dengan mudah beralih ke brand lain apabila dirasa lebih memenuhi kebutuhan dan preferensi pembelian mereka. Itulah sebabnya, memastikan bahwa setiap strategi digitalisasi diorientasikan untuk mewujudkan pengalaman pelanggan atau klien yang lebih mulus dan praktis merupakan hal yang wajib dilakukan jika ingin tampil kompetitif di era industri 4.0.

Customer-centric merupakan strategi yang menjadikan konsumen sebagai pusat dari semua aktivitas dan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Untuk dapat mewujudkan itu, perusahaan harus benar-benar memahami konsumen mulai dari keinginan, kebutuhan, serta preferensi konsumen secara pribadi serta membangun hubungan yang baik dengan mereka. Hal ini menuntut adanya dukungan sistem informasi manajemen yang mampu mengumpulkan serta mengolah semua data preferensi pasar yang ada. 

Omnichannel

Pengembangan konektivitas digital akan menjadi semakin efektif jika menghubungkan antara layanan offline dengan layanan online perusahaan. Bahkan seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com, berbagai perusahaan yang besar karena layanan belanja online mereka seperti JD.ID, BerryBenka dan Tokopedia mulai mengintegrasikan layanan online dengan toko offline mereka. Omnichannel merupakan strategi yang banyak digunakan di era industri 4.0 untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang mengesankan di berbagai saluran media komunikasi yang diberikan perusahaan ini, baik pada layanan offline maupun layanan online.

Cyber Security

Salah satu tantangan yang harus dihadapi perusahaan di era industri 4.0 adalah keamanan data. Digitalisasi bisnis yang dilakukan perusahaan harus dibarengi dengan pembangunan sistem keamanan berlapis untuk melindungi setiap arus informasi perusahaan yang tersimpan secara digital. Setiap kebocoran data akan menjadi kerugian bagi perusahaan hingga mengancam eksistensi bisnisnya.

Big data 

Informasi merupakan hal yang sangat berharga dalam sebuah bisnis. Kemampuan sebuah perusahaan dalam mengelola big data yang mereka miliki akan mempengaruhi efektivitas strategi yang mereka ciptakan. Dengan tantangan industri 4.0, yaitu ketika  informasi dapat didapatkan secara luas dan cepat, penerapan sistem yang mampu mengumpulkan dan mengelola big data dengan baik. 

Tidak mengherankan jika kini semakin banyak perusahaan yang tertarik menerapkan sistem penyimpanan dokumen berbasis digital seperti PrimaDoc. Selain memudahkan proses penyimpanan berbagai data penting perusahaan, PrimaDoc juga mendukung berbagai kebutuhan pengelolaan data atau dokumen melalui fitur-fiturnya. Dengan akses yang lebih mudah ke berbagai data tersebut, karyawan perusahaan pun akan lebih mudah untuk menganalisis atau mengelolanya kapanpun diperlukan. 

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang aplikasi penyimpanan PrimaDoc, hubungi tim marketing PrimaDoc untuk informasi selengkapnya. 

Similar Posts