Transformasi Digital Menjadi Fokus Utama Pembangunan Ekonomi Indonesia

Dilansir dari databoks.katadata.co.id, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) perkapita Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan di angka 3,7% dibandingkan tahun 2019. Dalam kurun waktu yang sama, laju ekonomi Indonesia juga menjadi yang terburuk sejak krisis 1998, yaitu di angka -2,07% secara tahunan (year on year).

Sebagai pengingat, tahun 2020 merupakan masa dimana pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia. Kebijakan pembatasan kegiatan, terutama dalam ruang lingkup aktivitas ekonomi menjadi faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun dengan tajam, terutama pada sektor yang mengandalkan mobilitas barang dan jasa.

Saat ini, perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan. Transformasi digital di sektor ekonomi dipercaya membawa pengaruh besar dalam percepatan pemulihan ekonomi. Seperti yang dilansir dari cnbcindonesia.com, dalam acara West Java Urban 20 Talks: Kota, Desa, dan Pemuda di Era Digital pada tanggal 24 Februari 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa kontribusi ekonomi digital terhadap PDB mencapai 4% pada saat itu. Kedepannya, angka ini diprediksi akan naik 1,5 kali lipat.

Pengembangan Ekonomi Digital Menjadi Prioritas Pemerintah

Transformasi digital di sektor ekonomi telah membawa pengaruh besar terhadap percepatan ekonomi nasional. Pada acara Global Food Security Forum tanggal 13 November 2022, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa ekonomi digital merupakan prioritas bersama dalam rangka pemulihan ekonomi. Ekonomi digital dianggap sebagai salah satu kunci ekonomi berkelanjutan yang membangun perekonomian nasional agar lebih kuat, inklusif dan kolaboratif.

Senada dengan Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa tidak ada pilihan selain membangun dan beradaptasi dengan transformasi digital yang tengah berlangsung. Selain teknologi yang berkembang dengan pesat, pola perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi memang telah mengalami perubahan besar.

Salah satu contoh yang dapat mudah dilihat adalah masyarakat yang menjadi lebih suka dan gemar untuk melakukan transaksi online. Hal ini juga diiringi dengan semakin banyaknya perusahaan yang menjadikan transformasi digital sebagai pusat kegiatan bisnis mereka, baik dalam pemasaran, pembayaran, pelayanan pelanggan dan sebagainya.

Dilansir dari cnbcindonesia.com, pertumbuhan e-commerce diprediksi akan mendukung perkembangan transformasi digital sebesar 34%, sedangkan transaksi B2B services di bidang logistik dan supply chain disinyalir memberikan kontribusi sebesar 13% terhadap perkembangan ekonomi digital.

Inovasi di sektor ekonomi digital menjadi kunci penting dalam mendukung keberhasilan strategi transformasi digital. Pemerintah sendiri saat ini telah berinovasi dalam menciptakan sistem pembayaran berbasis digital, seperti QRIS, BI FAST, SNAP. Faktanya, langkah tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat, dimana nilai transaksi digital terus mengalami peningkatan pesat.

Dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ekonomi, pemerintah terus berusaha untuk membangun konektivitas regional di tingkat ASEAN. Salah satunya seperti pembayaran lintas batas seperti kerja sama QR cross border antara Indonesia dan Thailand.

Pengaruhnya Terhadap Bisnis Indonesia

Saat ini, pengembangan transformasi digital perekonomian Indonesia sedang dalam masa awal. Di tahap ini, pemerintah sedang berfokus pada pembangunan infrastruktur di sektor 5G, IoT, Blockchain, AI dan cloud computing. Untuk mendukung laju ekonomi digital tersebut, nantinya berbagai sektor diharapkan mampu memberikan dampak digitalisasi yang masif, mulai dari sektor pertanian, fintech, edutech, serta telemedis.

Faktanya, tren transformasi digital ini terjadi bukan hanya karena mengikuti perkembangan zaman saja. Saat ini, semakin banyak perusahaan yang terdorong untuk menerapkan strategi digitalisasi, baik dari sisi transaksi, pelayanan pembelian, maupun pada aspek manajerial seperti pengelolaan arsip. Aplikasi pengelolaan arsip berbasis digital seperti PrimaDoc pun semakin banyak digunakan dalam operasional bisnis perusahaan. 

Selain mendukung kebutuhan untuk menyimpan arsip secara digital, aplikasi PrimaDoc juga memungkinkan pengelolaan lebih lanjut karena didukung oleh beragam fitur manajemen arsip. Dengan aplikasi PrimaDoc, karyawan Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari atau menyimpan arsip di gudang. Ingin mengetahui fitur-fitur canggih aplikasi PrimaDoc? Hubungi tim marketing PrimaDoc untuk berdiskusi lebih lanjut! (Septiani)

Similar Posts