Era Digitalisasi Perusahaan Logistik, Peluang atau Ancaman?
Meskipun digadang-gadang sebagai masa depan era industri, nyatanya perdebatan tentang kelebihan dan kekurangan digitalisasi bisnis masih terus ada di berbagai sektor industri, termasuk perusahaan logistik. Sebagaimana dipahami secara umum, pemanfaatan teknologi digital dalam sebuah operasional usaha dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Demikian halnya dengan digitalisasi perusahaan logistik, yang diproyeksikan dapat membawa banyak manfaat yang dapat meningkatkan nilai bisnis perusahaan.
Meskipun demikian, bagi sebagian pihak, digitalisasi perusahaan logistik dianggap akan menyulitkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Alasannya tentu karena perubahan aktivitas yang semula dari konvensional ke digital, yang otomatis akan menuntut banyak pembelajaran baru bagi karyawan. Hal ini dianggap dapat menghambat operasional bisnis perusahaan itu sendiri, terlebih lagi di tengah situasi seperti saat ini dimana sektor logistik menjadi tulang punggung untuk bisnis e-commerce yang semakin meningkat.
Lalu sebenarnya, manakah yang benar? Apakah digitalisasi perusahaan logistik dapat memberikan peluang besar yang akan menghadirkan keuntungan? Atau justru sebaliknya, digitalisasi akan menghambat pergerakan bisnis perusahaan logistik? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penting untuk membongkar satu persatu peluang dan ancaman yang ada.
Peluang Digitalisasi Perusahaan Logistik
Pandemi telah membawa perubahan besar pada sektor logistik. Pembatasan aktivitas memaksa masyarakat untuk mulai belajar dan pada akhirnya tergantung dengan transaksi online. Hal ini pada akhirnya berimbas pada permintaan layanan logistik yang meningkat pesat, selain juga karena adanya permintaan jasa logistik untuk keperluan pribadi.
Di tengah permintaan yang terus meningkat, sebagian besar perusahaan logistik masih mengelola seluruh proses rantai pasokannya secara konvensional. Hal ini berakibat pada jangkauan ekspansi yang terbatas dan proses kerja yang lambat. Misalnya, proses order dari retailer yang mengandalkan kunjungan salesman, paper-based, terbatasnya opsi pembayaran dan pengiriman, ketersediaan produk, hingga tingginya biaya logistik untuk distribusi barang juga menjadi beberapa permasalahan yang masih terus dihadapi perusahaan logistik hingga saat ini.
Digitalisasi perusahaan logistik dapat menjadi solusi yang tepat untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada, agar tetap adaptif terhadap permintaan pasar yang terus meningkat. Penggunaan teknologi dapat mengotomatisasi berbagai proses kerja yang awalnya dilakukan secara manual. Hal ini membuat karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien, yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan untuk menangani lebih banyak konsumen.
Digitalisasi juga memungkinkan pengelolaan data dilakukan secara digital. Terlebih lagi jika data layanan juga tersimpan dalam sistem penyimpanan terintegrasi yang mudah diakses, akan sangat memudahkan koordinasi dan pengawasan. Misalnya untuk kebutuhan pengurusan dokumen, dapat dilakukan secara digital dengan lebih mudah dan cepat, serta dapat meminimalisir human error yang dapat menghambat proses distribusi. Berbagai inovasi lain yang didapatkan dari digitalisasi perusahaan logistik juga dapat dilakukan guna meningkatkan nilai bisnis perusahaan.
Ancaman Digitalisasi Perusahaan Logistik
Selain menawarkan berbagai peluang dan keuntungan seperti yang dijelaskan sebelumnya, digitalisasi perusahaan logistik juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi. Ketika perusahaan logistik memutuskan untuk melakukan digitalisasi bisnis, mereka harus siap untuk menerapkan sistem keamanan yang baik. Sebagaimana yang dikhawatirkan pada sistem digital secara umum, data digital yang mudah diakses memiliki kemungkinan untuk diakses oleh pihak lain melalui jaringan internet. Itulah sebabnya, perusahaan menjadi sangat bergantung pada keamanan sistem cyber. Kegagalan perusahaan dalam menerapkan keamanan sistem dapat berakibat pada peretasan yang berdampak fatal bagi data strategis dan layanan perusahaan.
Selain masalah tersebut, perusahaan juga harus memikirkan cara untuk menyiapkan infrastruktur, SDM, hingga strategi pendukung yang memadai demi kelancaran operasional usaha. Sebagaimana perubahan pada umumnya, digitalisasi perusahaan logistik juga pasti menuntut berbagai fase adaptasi yang harus dilalui. Kemampuan setiap bagian perusahaan untuk melewati hal ini menjadi sangat penting terhadap kesuksesan digitalisasi bisnis perusahaan logistik.
Supaya digitalisasi dapat dijalankan dengan lebih baik, penting bagi perusahaan untuk menganalisis aspek keamanan dari sistem yang akan diterapkan. Misalnya, saat perusahaan hendak menerapkan sistem penyimpanan arsip digital, penting untuk memperhatikan fitur keamanan yang disediakan oleh aplikasi. Akan lebih baik lagi, jika aplikasi juga memiliki desain yang mudah dipahami, sehingga proses adaptasi dapat berjalan lebih cepat.
Aplikasi penyimpanan arsip digital yang dilengkapi dengan fitur keamanan seperti PrimaDoc dapat menjawab kebutuhan perusahaan. Fitur pengelolaan akses yang dimilikinya memungkinkan pihak manajemen untuk mengatur jenis akses sesuai dengan kewenangan karyawan. Selain itu, juga terdapat fitur enkripsi yang meminimalisir penyalahgunaan arsip, dengan kemampuannya untuk mengubah data menjadi acak secara otomatis saat diakses secara ilegal. Anda dapat mengetahui lebih detail tentang fitur-fitur lainnya dengan menghubungi tim marketing PrimaDoc! (Septiani)