7 Tren Transformasi Digital Perusahaan Retail yang Perlu Anda Tahu

Tanpa disadari, perkembangan digital telah mengubah bisnis retail dunia, termasuk di Indonesia. Terlebih lagi dengan menyebarnya pandemi covid-19 sejak awal 2020 yang memaksa masyarakat dan perusahaan untuk belajar dan masuk ke dalam industri digital atau yang biasa disebut sebagai industri 4.0. Bisnis yang tidak mau beradaptasi dengan industri digital secara perlahan kian tergerus oleh persaingan atau minimal stagnan. Berbeda dengan industri yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi, banyak yang berkembang pesat hingga menggandakan keuntungan perusahaan.

Berikut ini kami bagikan 7 tren transformasi digital yang penting untuk diketahui, khususnya bagi para pebisnis retail di Indonesia!

Aplikasi Seluler Mendorong Ritel Omni-channel

Menurut Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan, nilai transaksi dagang online meningkat 63,365 sepanjang semerter I 2020, dengan total nilai transaksi Rp186,75 triliun sepanjang tahun. Ia meneruskan bahwa nilai transaksi digital retail sepanjang tahun 2020 mencapai Rp1.904 triliun. Nilai yang besar tersebut diprediksi Bank Indonesia akan terus tumbuh hingga 39,1% sepanjang tahun 2021 ini. 

Peningkatan nilai transaksi retail online tersebut tidak bisa dipisahkan dari kontribusi e-commerce yang memberikan kemudahan masyarakat untuk bertransaksi melalui smartphone mereka. Ini dibuktikan dengan bermunculannya berbagai start-up di Indonesia, bahkan beberapa diantaranya menjadi perusahaan skala besar pada tingkat internasional. Ini pun menjadi bukti bahwa tren transformasi digital di Indonesia juga meningkat pesat.

Peningkatan Aplikasi Pembayaran Berbasis Seluler

Perkembangan e-commerce juga memicu tumbuhnya berbagai aplikasi e-wallet yang menawarkan kemudahan transaksi online melalui smartphone. Hanya dengan beberapa kali klik, masyarakat dapat melakukan berbagai pembayaran transaksi retail mulai dari nominal puluhan ribu hingga puluhan juta. Pengguna tetap dapat bertransaksi tanpa harus membawa uang dalam jumlah besar yang meningkatkan risiko di jalan. Apalagi berbagai fitur dan promo yang ditawarkan dari masing-masing perusahaan digital payment mulai dari cashback, diskon, maupun cicilan 0%. Itulah sebabnya, transformasi digital dalam berbelanja memang lebih memudahkan. 

Semakin Diminatinya Personalisasi Pemasaran

Perkembangan teknologi digital yang semakin maju saat ini dapat membaca ketertarikan calon pelanggan dari histori pencarian barang mereka di internet maupun e-commerce. Misalnya seorang pelanggan mencari sepatu di salah satu e-commerce. Tidak lama setelahnya, akun media sosialnya akan dibanjiri dengan berbagai penawaran produk sepatu dari berbagai merek dengan variasi dan harga yang bermacam-macam. Personalisasi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi seperti contoh tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan kemungkinan pelanggan untuk membeli barang tersebut.

Media Sosial dan Pemasaran Konten 

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa media sosial saat ini menjadi media interaksi yang selalu diikuti oleh hampir setiap pengguna internet. Tidak hanya bagi generasi muda, bahkan tidak sedikit generasi boomer yang aktif menggunakan media sosial. Hampir sangat jarang, jika tidak mengatakan tak ada, pengguna internet yang tidak memiliki akun sosial media.

Peluang tersebut mendorong banyak promosi dilakukan oleh berbagai brand di sosial media, mulai dari UMKM hingga brand besar. Apalagi berbagai sosial media menawarkan jasa pemasangan iklan online yang mampu menjangkau setiap pengguna sosial media dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan iklan di televisi.

Showrooming Terbalik 

Showrooming merupakan kecenderungan pelanggan untuk menelusuri pencarian produk di toko daring dan melakukan pembelian secara online. Sedangkan showrooming terbalik adalah pelanggan memanfaatkan media sosial untuk melakukan survei barang,  kemudian berbelanja secara offline.

Meskipun tren belanja online semakin diminati, namun tidak sedikit masyarakat yang lebih suka untuk berbelanja langsung di toko. Faktor experience belanja offline merupakan alasan utama bagi mereka, yang tidak didapatkan ketika belanja secara online. Namun, teknologi digital yang sudah sangat melekat membuat mereka tetap melakukan pencarian produk terlebih dahulu secara online sebelum datang ke toko yang menyediakan barang tersebut.

Efisiensi Bisnis dan Pengumpulan Intelijen Melalui IoT

IoT (Internet of Things) merupakan teknologi yang melakukan pembacaan dan analisis data menggunakan alogoritma tertentu untuk membaca minat, tren, serta kecenderungan minat produk pelanggan yang pernah belanja di suatu toko/marketplace. Data-data yang dikumpulkan tersebut kemudian bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan pengembangan dan strategi bisnis yang perlu diterapkan pada masa selanjutnya. Pengumpulan data dengan sistem seperti itu kini semakin banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran.

Teknologi Pengenalan Suara dan Virtual Reality 

Fitur pencarian menggunakan suara yang saat ini sudah diterapkan di berbagai search engine maupun marketplace juga menjadi faktor pendorong meningkatnya nilai transaksi online. Berdasarkan data yang dikeluarkan google pada tahun 2016 saja, 20% pencarian yang dilakukan menggunakan fitur pencarian suara. Kemudahan tersebut banyak dimanfaatkan pelanggan untuk mencari produk yang mereka inginkan.

Berbagai marketplace yang menyediakan tampilan toko online yang terkategorisasi juga semakin memudahkan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. Kemudahan mencari kategori barang, membandingkan dengan toko lain, atau bahkan marketplace yang berbeda terbukti mampu memberikan pengalaman menyenangkan bagi pelanggan. Hal tersebut pada akhirnya membuat mereka terus menerus belanja online di sela-sela aktivitas.

Strategi digitalisasi semakin bervariasi dan memunculkan persaingan yang kian ketat. Perusahaan perlu merencanakan dengan cermat langkah-langkah transformasi yang hendak dilakukan. Termasuk salah satunya, menyiapkan sistem penyimpanan dokumen digital yang kuat untuk menopang sistem manajemen perusahaan yang lebih besar. Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim marketing PrimaDoc. Kami siap untuk mendukung transformasi digital perusahaan Anda! (Pradana)

Similar Posts