Prediksi Penyimpanan Digital Menjadi Salah Satu Tren Bisnis 2022
Kegiatan bisnis merupakan suatu medan dengan dinamika yang sangat dinamis. Suatu iklim bisnis akan terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan kondisi lingkungan. Karena sifatnya yang sangat dinamis, perusahaan yang dapat bertahan dan memenangkan persaingan merupakan mereka yang dapat terus melakukan adaptasi dan berinovasi mengikuti perubahan itu sendiri. Termasuk pada era digital seperti sekarang ini, perubahan iklim bisnis menjadi semakin cepat dan tidak terduga. Itulah sebabnya, memahami tren bisnis 2022 menjadi hal yang sangat penting bagi pelaku bisnis untuk dapat menentukan arah perubahan dan inovasi yang harus dilakukan setidaknya dalam 1 (satu) tahun ke depan.
Tren Penyimpanan Digital, Tren Bisnis 2022
Tidak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 yang merebak sejak tahun 2020 lalu memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap terciptanya tren bisnis 2022. Kekhawatiran terhadap penyebaran kasus positif, mendorong pemerintah di berbagai belahan dunia memberlakukan aturan pembatasan aktivitas. Sektor industri menjadi salah satu yang terdampak, hingga akhirnya banyak perusahaan yang diharuskan menerapkan sistem kerja daring atau lebih dikenal dengan Work From Home (WFH).
Tuntutan untuk menerapkan sistem kerja secara online nyatanya mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi dalam bisnis mereka. Hingga kemudian menjadi salah satu tren bisnis 2022, yakni digunakannya teknologi penyimpanan digital berbasis cloud. Penyimpanan digital pada akhirnya disadari memiliki manfaat besar dalam mendukung perusahaan dalam melakukan sharing dokumen baik untuk rapat kerja, laporan bisnis, koordinasi dan sejenisnya selama WFH diterapkan.
Dengan berbagai kemudahan dan manfaatnya, penyimpanan digital pada akhirnya terus digunakan bahkan ketika aktivitas perkantoran sudah mulai berjalan normal. Hal ini sangat masuk akal ketika dihubungkan dengan peningkatan tren sistem kerja hibrida, WFH kombinasi Work From Office (WFO). Terlebih lagi melihat semakin banyak jajaran eksekutif atau karyawan dengan mobilitas tinggi yang lebih banyak bekerja di luar kantor dan mengandalkan dukungan koneksi internet. Jika melihat semakin banyak perusahaan yang mulai menggunakan penyimpanan digital, tidak berlebihan jika menjadikan teknologi penyimpanan berbasis cloud ini menjadi salah satu tren bisnis 2022 yang paling menonjol.
Tanda-tanda bahwa penyimpanan digital menjadi salah satu tren bisnis 2022 juga terlihat dari temuan riset Firma Riset International Data Corporation. Dilansir dari crn.com, bahwa selama tahun 2021 pasar penyimpanan digital mengalami kenaikan sebesar 6,1 persen dibanding pada tahun 2020 menjadi $31,1 miliar. Angka ini diprediksi terus mengalami peningkatan sebesar 7,6 persen pada akhir tahun 2022 menjadi $33,5 miliar.
Alasan Penyimpanan Digital Menjadi Salah Satu Tren Bisnis 2022
Teknologi penyimpanan digital merupakan inovasi yang menjadi angin segar bagi berbagai sektor industri di era digital seperti saat ini. Dengan hadirnya teknologi ini, perusahaan tidak harus menyimpan dokumen dalam bentuk kertas. Dokumen perusahaan dapat disimpan secara digital dan memungkinkan akses data yang lebih cepat dari manapun dan kapanpun. Kelebihan ini semakin menguatkan posisi penyimpanan digital sebagai salah satu tren bisnis 2022.
Akses data yang dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja menjadi elemen penting perusahaan-perusahaan menjalankan operasional bisnis secara hibrida dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan dengan berbagai kemudahan yang diciptakan, beberapa perusahaan masih menerapkan sistem kerja hibrida hingga saat ini. Pekerjaan untuk mengelola dokumen perusahaan dan saling berbagi data antar departemen, rekan bisnis atau bahkan dengan klien dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan fleksibel. Karyawan tidak perlu lagi berkutat dengan tumpukan dokumen di gudang, mencetak dokumen dan mengirimkannya melalui jasa pengiriman yang akan memakan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya.
Penerapan penyimpanan dokumen digital akan membawa sebuah perubahan signifikan bagi sektor bisnis. Hal ini akan terlihat, khususnya pada perusahaan yang selama ini lebih banyak menerapkan metode pengelolaan data secara konvensional seperti lembaga notaris. Pengelolaan dokumen secara digital akan lebih banyak dimanfaatkan untuk mendukung terwujudnya efisiensi dan fleksibilitas kerja.
Salah satu isu yang seringkali dipermasalahkan dari sistem penyimpanan digital adalah keamanan data yang lemah. Padahal, faktanya meskipun dokumen dapat dengan lebih mudah diakses, keamanan data digital justru lebih mudah dikelola dan diawasi. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi penyimpanan digital juga diiringi dengan perkembangan sistem keamanan mulai dari password, hingga otorisasi akses.
PrimaDoc sebagai penyedia aplikasi penyimpanan arsip digital pun sering menemui keresahan serupa. Akan tetapi, pada akhirnya menjadi yakin saat memahami bahwa PrimaDoc didesain dengan dukungan sistem keamanan yang handal. Berbagai fitur seperti pembatasan hak akses dapat dimanfaatkan untuk memberikan perlindungan berlapis bagi dokumen-dokumen penting perusahaan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui fitur-fitur menarik lainnya dari aplikasi PrimaDoc, silakan menghubungi tim marketing PrimaDoc utnuk berdiskusi lebih lanjut! (Septiani)