Pengaruh Tren Ekonomi Digital Bagi Sektor Bisnis di Indonesia

Era disrupsi teknologi ditandai dengan transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor, termasuk sektor bisnis dan ekonomi. Ekonomi digital kini mulai menjadi tren bisnis di Indonesia, dan menjadi salah satu pilar penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang sempat terseok-seok selama pandemi.

Melansir data yang dipaparkan pada databoks.katadata.co.id, Google, Temasek dan Bain & Company dalam laporan e-Conomy SEA 2022 mengungkapkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai US$77 miliar pada 2022, meningkat 22% dari tahun sebelumnya. Dengan tren perkembangan teknologi dan perubahan minat masyarakat terhadap transaksi digital, peluang ini tidak boleh dilewatkan oleh para pelaku bisnis.

Sayangnya, tidak sedikit para pelaku bisnis yang masih menunda atau bahkan mengurungkan niat untuk melakukan transformasi digital karena terkendala biaya implementasi yang besar. Bahkan sebagian menolaknya sebelum memahami gambaran teknis strategi digitalisasi yang dimaksud. Padahal jika didalami dan menimbang potensi yang ada dalam tahun-tahun mendatang, transformasi digital dapat diibaratkan sebagai sebuah investasi bagi perusahaan itu sendiri. Berikut kami paparkan secara lebih mendalam tentang tiga potensi implementasi ekonomi digital di sektor bisnis.

Efisiensi Biaya dan Waktu

Tren ekonomi digital sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi dalam operasional bisnis. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang menjadikan teknologi sebagai pusat aktivitas bisnis mereka, misalnya seperti yang ada pada perusahaan-perusahaan startup. Kehadiran teknologi ini akan membuat beberapa proses kerja digantikan oleh sistem aplikasi digital yang berjalan otomatis.

Melalui penggunaan teknologi, berbagai pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Misalnya, pembuatan laporan kepada atasan maupun koordinasi yang melibatkan data, dokumen dapat dikirimkan secara digital. Karyawan tidak perlu mencetak dokumen terlebih dulu sebelum mengantarkan langsung ke ruangan terkait. Dalam hal pencarian dan akses dokumen, setiap karyawan dan manajemen juga dapat melakukannya dengan mudah melalui perangkat digital mereka. Kehadiran teknologi ekonomi digital juga memungkinkan perusahaan dapat membuat toko online yang dapat meniadakan atau meminimalisir sewa toko offline.

Kemudahan Menjangkau Customer

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan transformasi ekonomi digital di Indonesia. Pembatasan aktivitas yang sempat diberlakukan di berbagai daerah pada awalnya memaksa masyarakat untuk merubah perilaku belanja mereka. Masyarakat yang tadinya kurang mengenal metode transaksi online, bahkan tidak sedikit yang merasa kurang percaya dengan transaksi online secara perlahan beralih ke transaksi online.

Kondisi tersebut pada akhirnya mendorong tren ekonomi digital, ketika pasar justru menjadi lebih suka dan nyaman dengan transaksi online karena kepraktisan dan pilihan produk yang luas, terlebih bagi segmen milenial. Dilansir dari ekonomi.bisnis.com, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi digital di e-commerce telah mencapai angka Rp401 triliun pada tahun 2021 lalu. Angka ini diprediksi akan naik 31,2 persen menjadi Rp526 triliun di tahun 2022 ini.

Kondisi ini menjadi peluang bagi seluruh sektor bisnis. Ekonomi digital membuat bisnis lebih mudah terhubung dengan para pelanggan melalui media sosial dan platform digital lainnya. Melalui teknologi digital atau sosial media, sebuah perusahaan dapat memasarkan produk mereka ke pangsa pasar yang lebih luas tanpa terbatas jarak, bahkan hingga antar negara sekalipun. Kondisi ini memungkinkan perusahaan dapat menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Selain memudahkan pemasaran, ekonomi digital juga memudahkan analisis market untuk perumusan strategi berikutnya. 

Memacu Inovasi

Kehadiran teknologi digital mendukung lahirnya banyak inovasi seperti ojek online, layanan antar, hingga aplikasi kencan. Para pelaku usaha yang mampu menciptakan inovasi produk maupun jasa dengan memanfaatkan teknologi terbukti mampu menguasai pasar. Hal ini memberikan peluang yang lebih besar bagi para pebisnis untuk mengasah kreativitas untuk dapat tampil unggul dalam persaingan di era ekonomi digital ini.

Salah satunya di bidang manajemen, produk inovasi seperti penyimpanan arsip berbasis digital patut untuk dipertimbangkan. Perusahaan Anda akan memperoleh dukungan untuk menghasilkan kinerja yang lebih progresif, dengan berbagai fitur yang mempercepat pengelolaan arsip. Untuk mengimplementasikannya, Anda dapat mengandalkan tim profesional seperti PrimaDoc, mulai dari proses perencanaan, pengadaan aplikasi penyimpanan arsip hingga layanan pelatihan karyawan. Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang produk dan layanan kearsipan kami? Hubungi tim marketing PrimaDoc sekarang juga! (Septiani)

Similar Posts