4 Alasan Mengapa Arsip Digital Lebih Ramah Lingkungan Dibandingkan Arsip Cetak

Dokumen kertas merupakan salah satu tantangan utama bagi kelestarian lingkungan global. Seluruh siklus hidup kertas, mulai dari penebangan pohon untuk produksi kertas hingga menjadi limbah, berkontribusi signifikan terhadap kerusakan lingkungan. Menurut data dari www.theworldcounts.com, limbah kertas menyumbang sekitar 26% sampah di tempat pembuangan akhir dan 33% sampah kota. Dampak negatif ini mendorong pentingnya adopsi konsep kantor yang mengurangi penggunaan kertas atau less paper office sebagai solusi yang ramah lingkungan. Dengan beralih dari arsip cetak ke arsip digital, sektor perkantoran dapat mengurangi jumlah kertas yang digunakan. Bagaimana digitalisasi arsip berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan?

  1. Mengurangi Penebangan Pohon

Produksi kertas membutuhkan bahan baku utama berupa kayu dari pohon. Menurut data dari www.except.eco, sebanyak 8 pohon ditebang untuk menghasilkan 100.000 lembar kertas. Padahal, pohon memiliki peran penting dalam menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menyediakan habitat bagi berbagai satwa liar. 

Statistik dari www.8billiontrees.com mengungkapkan bahwa sebanyak 4 miliar pohon ditebang setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Sementara itu, hanya sekitar 1,9 miliar pohon baru yang ditanam kembali setiap tahun. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan deforestasi yang masif, yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan hutan kita. Deforestasi adalah proses penghilangan atau penebangan hutan dalam skala besar.

Dengan beralih ke arsip digital, perusahaan dapat secara drastis mengurangi penggunaan kertas. Ini berdampak pada berkurangnya permintaan terhadap produksi kertas, yang pada akhirnya akan meminimalisir jumlah pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan produksi kertas. Langkah ini berkontribusi secara nyata terhadap pelestarian hutan dan lingkungan.

  1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Selain menyebabkan penebangan hutan secara masif yang berkontribusi terhadap 12% emisi gas rumah kaca global, proses produksi kertas itu sendiri juga menghasilkan emisi karbon yang signifikan. Menurut www.except.eco, untuk memproduksi 100.000 lembar kertas, dihasilkan sekitar 6.000 kg karbon dioksida. Padahal studi menemukan bahwa rata-rata pekerja kantoran menggunakan 10.000 lembar kertas fotokopi setiap tahunnya. Jika sebuah kantor memiliki 100 karyawan, maka setiap tahun perusahaan tersebut menghasilkan 1.000.000 lembar kertas. Ini sebanding dengan 60 ton karbon dioksida.

Mengadopsi arsip digital berkontribusi dalam menekan permintaan kertas di lapangan, yang pada gilirannya akan mengurangi jumlah kertas yang dihasilkan. Ini secara tidak langsung berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.

  1. Mengurangi Pencemaran Udara dan Air

Selain membutuhkan pohon sebagai bahan baku, proses pembuatan kertas juga menghabiskan 32.000 liter air untuk setiap 100.000 lembar kertas yang diproduksi. Padahal, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 2 miliar orang di dunia hidup tanpa akses air bersih, sedangkan 2,2 miliar populasi dunia masih kekurangan air bersih.  Tak hanya itu, www.epa.gov mencatat bahwa produksi kertas di Amerika saja bertanggung jawab atas 19% pencemaran udara. Melihat dampak signifikan, digitalisasi arsip dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran udara dan air.

  1. Mengurangi Limbah Kertas

Kertas bekas seringkali berakhir sebagai limbah padat di tempat pembuangan akhir (TPA). Meski kertas dapat didaur ulang, proses daur ulang itu sendiri juga membutuhkan energi dan air. Selain itu, tidak semua kertas dapat didaur ulang, terutama yang telah tercemar atau dilapisi bahan tertentu. Akibatnya, banyak kertas yang akhirnya menjadi limbah yang menumpuk di TPA, memperburuk masalah limbah padat. Percaya atau tidak, perkantoran di Amerika menghasilkan 21 juta ton limbah kertas setiap tahunnya. 

Berbeda dengan dokumen kertas, arsip digital tidak menghasilkan limbah padat. Dokumen digital disimpan dalam bentuk elektronik, yang dapat dengan mudah dikelola dan dipindahkan tanpa menghasilkan limbah fisik. Jika sudah tidak dibutuhkan, dokumen dapat dihapus tanpa meninggalkan bekas limbah apapun.

PrimaDoc hadir sebagai solusi digitalisasi arsip yang tidak hanya membantu perusahaan Anda beralih dari arsip cetak ke arsip digital, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dengan layanan alih media arsip yang didukung teknologi mutakhir dan arsiparis berkompeten, PrimaDoc membantu perusahaan mengurangi penggunaan kertas secara signifikan. Solusi PrimaDoc memastikan penyimpanan dan pengelolaan arsip digital yang aman, efisien, serta mudah diakses. Langkah ini tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan Anda terhadap keberlanjutan lingkungan. Hubungi tim marketing PrimaDoc untuk memulai transformasi digital arsip perusahaan Anda hari ini!

Similar Posts