Transformasi Digital Sephora Permudah Pelanggan Memilih Produk
Sephora adalah sebuah merek dagang asal Perancis yang bergerak di bidang perawatan diri dan kecantikan. Saat ini, Sephora tercatat telah menjual hingga 300 merek produk kecantikan dan perawatan diri, mulai dari produk perawatan kulit, kosmetik, parfum, peralatan kecantikan, dan sebagainya. Kesuksesan yang dicapai Sephora tersebut tidak terlepas dari keputusan untuk melakukan transformasi digital.
Melalui transformasi digitalnya, Sephora memudahkan pelanggan untuk belanja dengan pengalaman belanja omni-channel yang menyenangkan. Strategi transformasi digital seperti apa yang diterapkan oleh Sephora? Penjelasan selengkapnya dapat Anda baca pada ulasan di bawah ini!
Toko Digital Sephora
Pada awalnya, strategi Sephora untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan hanya berfokus pada pengalaman berbelanja di gerai fisik mereka. Mereka memperbolehkan pelanggan untuk mencoba produk kecantikan di gerai-gerai Sephora sebelum membelinya. Asumsinya pada saat itu, belum banyak gerai kecantikan yang memberikan pengalaman mencoba langsung di gerai.
Seiring berjalanya waktu, Sephora merasa perlu untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Sephora meluncurkan konsep toko digital yang mengkombinasikan gerai fisik yang sudah ada sebelumnya dengan teknologi digital. Bagaimana cara mereka melakukan transformasi digital tersebut?
Sephora menempatkan sebuah robot AI yang akan menyapa setiap pelanggan yang masuk ke dalam gerai, serta memberikan sebuah kartu yang berfungsi sebagai keranjang belanja digital. Katalog produk dibuat secara digital dan dapat diakses pelanggan melalui sebuah layar monitor di dalam toko. Layar tersebut memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah untuk mencari produk serta deskripsi produk tersebut secara lengkap.
Melalui layar tersebut, pelanggan juga dapat menambahkan produk yang dipilih langsung kedalam kartu belanja yang sebelumnya diberikan. Melalui inovasi transformasi digital tersebut, Sephora memudahkan pelanggan dalam mencari produk serta tidak repot membawa barang belanjaan kesana kemari.
Fitur lain yang juga tersedia di dalam gerai Sephora adalah cermin selfie digital yang memungkinkan pelanggan mencoba produk secara virtual, hanya dengan mengarahkan kamera ponsel mereka ke cermin tersebut. Mereka tidak perlu mencoba produk secara langsung, namun dapat melihat gambaran hasilnya melalui layar cermin.
Pelanggan juga dapat mengupload hasil foto tersebut langsung ke sosial media mereka. Selain memberikan pengalaman belanja yang berbeda dengan brand lainnya, strategi tersebut juga efektif untuk menarik lebih banyak pelanggan datang. Pada akhirnya Sephora memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan penjualan produk melalui transformasi digital yang telah dilakukan.
Memilih Strategi Digitalisasi
Kisah Sephora di atas memberikan semakin banyak inspirasi bagi para pengusaha retail dalam proses analisis strategi digitalisasi. Apakah strategi digitalisasi yang cocok dengan kondisi perusahaan saat ini? Apakah lebih baik menerapkan digitalisasi pada sisi eksternal seperti Sephora atau sisi internal?
Berikut merupakan beberapa hal yang perlu dilakukan perusahaan sebelum menjalankan strategi digitalisasi:
- Mengevaluasi kondisi internal perusahaan, khususnya sistem-sistem yang selama ini dijalankan
- Menganalisis target yang diharapkan dari digitalisasi
- Membangun tim yang siap untuk mendukung upaya digitalisasi
- Melibatkan para stakeholder, termasuk investor ke dalam proses transformasi digital
Setiap langkah di atas akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan digitalisasi perusahaan. Dimulai dalam langkah awal perusahaan dalam mengevaluasi kondisi internal perusahaan. Perlu dianalisis apakah sistem yang diterapkan selama ini mampu mendukung strategi digitalisasi secara efektif? Termasuk di antaranya, sistem penyimpanan dan pengelolaan arsip atau dokumen perusahaan.
Jika perusahaan masih menggunakan sistem penyimpanan dan pengelolaan dokumen secara manual, hal itu akan mengurangi efektifitas dari strategi digitalisasi. Padahal salah satu target dari transformasi digital adalah mewujudkan sistem yang lebih praktis dan efektif bagi aktivitas bisnis. Itulah sebabnya, langkah awal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan adalah membangun sistem penyimpanan dokumen digital, seperti PrimaDoc.
Dengan menerapkan sistem penyimpanan arsip digital PrimaDoc, pegawai perusahaan dapat memanfaatkan berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan dokumen. Pegawai akan lebih mudah untuk menemukan arsip dan mengirimkannya ke tempat lain. Tanpa perlu repot membaca satu per satu indeks arsip di gudang penyimpanan. Ketika perusahaan membangun sistem digital untuk pelanggan, PrimaDoc akan memudahkan setiap kebutuhan penyimpanan, akses maupun transfer dokumen.
Untuk informasi lebih lengkap tentang fitur dan cara penerapan sistem digitalisasi arsip, silakan menghubungi tim marketing PrimaDoc! (Pradana)