Hadapi Tantangan Transformasi Digital Retail dengan Arsip Digital

Perubahan apapun pasti akan membawa tantangan baru, termasuk juga kehadiran era digital. Setiap orang harus menghadapi beragam tantangan transformasi digital, demi bertahan dan tetap kompetitif. Terlebih bagi para perusahaan, inovasi digital menjadi salah satu tuntutan wajib untuk tetap eksis di bidang bisnisnya. 

Kondisi yang berbeda antara tiap perusahaan tentu saja mensyaratkan strategi yang berbeda pula. Setiap keputusan perlu dianalisis sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas perusahaan pada konteks aktual. Dengan demikian perusahaan dapat menemukan solusi terbaik untuk membawa bisnisnya tumbuh diantara persaingan era digital yang berjalan dengan cepat seperti sekarang ini.

Apa saja tantangan transformasi digital yang umumnya perlu dihadapi oleh perusahaan? Simak penjelasan selengkapnya berikut solusi terbaik untuk mengatasinya!

Tantangan Transformasi Digital

Sebelum memahami tentang cara untuk mengatasi, tahap yang perlu dilakukan terlebih dahulu tentu saja mengidentifikasi jenis masalah yang terjadi. Setiap perusahaan dapat memiliki masalah yang berbeda satu sama lain, ada yang lebih mudah, sebaliknya ada yang lebih sulit. Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering muncul dan menjadi tantangan transformasi digital bagi perusahaan:

  1. Kurangnya manajemen perubahan

Setiap perubahan yang dijalani oleh perusahaan, idealnya didukung oleh pengelolaan khusus untuk proses tersebut. Perusahaan perlu mengalokasikan anggaran khusus dan menempatkan SDM khusus untuk menanganinya. Perlu dipastikan bahwa setiap proses yang dijalankan tidak menimbulkan gangguan atau berefek buruk terhadap aktivitas bisnis yang sudah dijalankan. 

       2. Perkembangan kebutuhan pelanggan

Tantangan transformasi digital berikutnya adalah perubahan dan perkembangan kebutuhan pelanggan. Karakter pembelian pelanggan terus berubah seiring perkembangan zaman, termasuk juga di era digital. Setiap perusahaan dituntut untuk memahami perubahan tersebut dan menjadikannya sebagai pertimbangan dalam aktivitas marketingnya. Pelanggan semakin memiliki kebutuhan untuk direspon secara personal dan mendapatkan tawaran produk secara spesifik.  

       3. Kurangnya strategi pendukung

Proses digitalisasi yang dijalankan oleh perusahaan akan semakin efektif jika didukung oleh strategi yang tepat. Sayangnya, ini termasuk ke dalam salah satu masalah yang sering terjadi. Perusahaan kurang memiliki strategi pendukung, sehingga harus menghadapi tantangan transformasi digital yang lebih besar. 

       4. Manajemen arsip kurang efektif 

Setiap aktivitas bisnis pasti akan menghasilkan dokumen dan dituntut untuk menjalankan pengelolaan arsip. Kinerja karyawan dapat terhambat, jika terdapat arsip yang sulit ditemukan, hilang apalagi hancur. Bahkan beberapa arsip strategis dapat berpengaruh pada eksistensi perusahaan jika tidak dikelola dengan baik. Sayangnya, manajemen arsip yang cenderung manual masih menjadi salah satu tantangan transformasi digital yang sering terjadi. 

       5. Prosedur yang rumit

Digitalisasi perusahaan ditujukan untuk membangun sistem yang lebih lebih cepat dan praktis. Sayangnya, tidak semua proses perubahan berjalan dengan baik. Beberapa perusahaan bahkan harus menghadapi berbagai prosedur yang sangat rumit dan justru mengganggu proses aktivitas bisnisnya. 

Menghadapi Tantangan Transformasi Digital

Setiap masalah termasuk dalam hal ini adalah beberapa tantangan di atas, tentu memiliki kunci solusinya masing-masing. Perusahaan dapat membentuk tim khusus manajemen perubahan yang fokus untuk menangani masalah poin ke-3. Mereka dapat ditugaskan secara khusus untuk menganalisis berbagai strategi pendukung yang penting untuk ditambahkan. Selain itu, mereka juga dapat menganalisa prosedur yang lebih praktis untuk tantangan transformasi digital yang kelima atau mencari partner profesional yang dapat menanganinya lebih baik.

Permasalahan kebutuhan pelanggan yang terus berubah, hal itu dapat diatasi dengan sistem digital yang merekam jejak aktivitas pembelian mereka. Seperti halnya algoritma marketplace yang memungkinkan mereka untuk mengetahui produk-produk yang dimasukkan ke keranjang belanja namun belum dibeli. Sedangkan untuk poin masalah ke-4, dapat diatasi dengan sistem arsip digital. 

Perusahaan dapat mewujudkan manajemen arsip yang lebih efektif jika memanfaatkan teknologi penyimpanan arsip digital seperti PrimaDoc. Selain dokumen lebih mudah untuk ditemukan, pegawai juga lebih mudah untuk mengirimkannya ke pegawai lainnya. Tanpa harus berkutat terlebih dulu dengan tumpukan arsip di gudang penyimpanan. Arsip-arsip strategis juga akan lebih terjaga dengan fitur enkripsi yang membatasi akses. Setiap dokumen pun akan terlindungi dari berbagai hama arsip seperti tikus dan rayap.

Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang sistem penyimpanan digital? Hubungi tim marketing PrimaDoc dan kami siap untuk membantu perusahaan Anda menghadapi tantangan transformasi digital! (Pradana)

Similar Posts