Sukses Menjaring Pasar Milenial dengan Digitalisasi Bisnis Properti

Sukses Menjaring Pasar Milenial dengan Digitalisasi Bisnis Properti

Memiliki properti baik sebagai sebuah hunian maupun aset merupakan hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Pada era digitalisasi bisnis properti saat ini, generasi milenial merupakan kelompok masyarakat yang paling potensial untuk membeli properti. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh lamudi.co.id, mereka yang berada pada rentang umur 25 sampai 34 tahun merupakan kelompok yang paling banyak mencari properti dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukan tingginya prospektus generasi millenial sebagai pasar bisnis properti.

Tingginya tingkat pembelian properti pada kelompok usia 25 sampai 34 tahun tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang mayoritas sudah mulai stabil, memiliki pekerjaan tetap, dan sudah berkeluarga. Hal tersebut menuntut dimilikinya aset hunian sebagai salah satu kebutuhan yang krusial bagi keluarga mereka.

Sukses Menjaring Pasar Milenial dengan Digitalisasi Bisnis Properti

Memahami Karakter Pasar Milenial 

Untuk dapat menarik minat kelompok pasar milenial, pelaku bisnis properti harus dapat membaca karakter pasar milenial. Generasi milenial merupakan generasi yang tumbuh dan berkembang bersama dengan teknologi. Teknologi hadir dengan menawarkan kemudahan akses informasi yang cepat, terbuka dan praktis. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi karakteristik pasar milenial dimana mereka akan menggunakan teknologi sebagai media untuk mencari produk yang mereka perlukan, tidak terkecuali properti.

Kelincahan generasi milenial dalam memanfaatkan teknologi informasi, membentuk karakter yang lebih selektif saat membeli produk. Hal tersebut akan membuka persaingan pasar yang semakin luas. Meskipun demikian, karakter pasar milenial yang sedemikian rupa juga menjadi peluang bagi bisnis properti untuk menjangkau lebih banyak pasar melalui digitalisasi bisnis properti. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat menampilkan properti mereka di halaman website, blog, media sosial, dan berbagai platform lainnya sehingga mudah dilihat oleh pasar milenial.

Digitalisasi bisnis memang menjadi salah satu strategi yang terbukti efektif menjaring pasar, khususnya pada segmen milenial. Berbagai industri retail, transportasi online, pemesanan tiket, dan berbagai industri lainnya terbukti dapat mengalami kesuksesan berkat digitalisasi yang mereka lakukan. Hal ini menunjukan tingginya prospek digitalisasi bisnis properti khususnya dalam menjaring pasar milenial. Terlebih lagi, jika melihat bahwa kelompok usia  25 sampai 34 tahun menjadi 30% dari total pengguna platform aplikasi di semua umur, baik melalui smartphone, desktop, ataupun perangkat lainnya. 

Properti yang Diminati Kelompok Pasar Milenial

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, digitalisasi bisnis properti juga akan memberikan tantangan persaingan yang semakin terbuka dan kompetitif. Hal ini menuntut pelaku bisnis properti dapat menawarkan berbagai produk yang menarik dan diminati pasar milenial. Oleh sebab itu, memahami berbagai pertimbangan milenial dalam memilih properti juga menjadi hal yang penting dalam menentukan arah digitalisasi bisnis properti Anda. Berikut adalah beberapa hal yang banyak menjadi perhatian generasi milenial saat memilih properti:

1. Akses Transportasi Publik

Akses terhadap transportasi publik seperti halte, MRT, LRT dan lain-lain menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan kelompok pasar milenial dalam memilih properti. Oleh sebab itu, informasi tentang akses terhadap transportasi publik ini menjadi salah satu konten yang harus ditampilkan ketika melakukan digitalisasi bisnis properti.

2. Model yang Minimalis

 Desain minimalis menjadi karakteristik properti yang disukai oleh kaum milenial. Tidak harus luas, tapi cukup nyaman dengan desain yang simple dan rapi. Oleh sebab itu, ketika Anda memutuskan untuk mulai melakukan digitalisasi bisnis properti dan menargetkan segmen pasar milenial, tipe-tipe properti yang minimalis harus menjadi prioritas konten yang ditampilkan.

Sukses Menjaring Pasar Milenial dengan Digitalisasi Bisnis Properti

3. Pembayaran yang Mudah

 Harga properti yang semakin mahal cenderung lebih sulit dijangkau kalangan milenial. Oleh sebab itu, mereka cenderung lebih menyukai properti dengan pembayaran yang lebih mudah dan cicilannya ringan. Digitalisasi bisnis properti akan lebih efektif jika menawarkan metode pembayaran yang juga dapat dengan mudah dipilih melalui website/blog properti Anda.

4. Administrasi yang Praktis

Kelompok milenial hidup dengan fleksibilitas dari teknologi setiap harinya membuat mereka lebih menyukai proses administrasi yang mudah dan fleksibel. Oleh sebab itu, digitalisasi bisnis properti juga harus menawarkan proses administrasi yang dapat dilakukan secara cepat, mudah dan praktis pada platform digital.

Perusahaan properti dapat mewujudkan administrasi yang lebih praktis jika memanfaatkan teknologi penyimpanan arsip digital seperti PrimaDoc. Selain dapat menyimpan dokumen, PrimaDoc juga didesain untuk memudahkan proses pengelolaannya. Berbagai dokumen penting properti dapat dicari dengan lebih mudah dan dapat diakses dengan cepat. Dengan demikian semakin memudahkan perusahaan untuk mewujudkan jalur administrasi digital yang mudah dan fleksibel.

Dengan demikian, kebutuhan pengelolaan Anda akan terpenuhi dengan baik oleh PrimaDoc. Tak perlu menunggu lama, segera hubungi tim marketing PrimaDoc untuk informasi selengkapnya! (Septiani)

Similar Posts